Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan

Analisis Kebutuhan Ruang Pejalan Kaki – Pedestrian di Jalan Siwalankerto Surabaya Kurnia Hadi Putra; Ali Shodikin
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Di kota ini terdapat beragam destinasi wisata, dan menjadi salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Di kota ini juga terdapat beberapa universitas dan institut negeri ternama di Indonesia. Salah satu kawasan di Kota Surabaya yang saat ini memiliki aktifitas lalu lintas yang padat adalah di kawasan Jalan Siwalankerto. Karena di kawasan tersebut terdapat satu universitas dan beberapa sekolah dasar. Daerah tersebut juga banyak terdapat pertokoan, rumah makan, kos dan apartemen. Sebagian masyarakat penduduk sekitar melakukan aktivitasnya dengan berjalan kaki. Namun hal ini belum didukung dengan fasilitas yang memadai, yakni tidak tersedianya jalur khusus pejalan kaki. Hal tersebut menyebabkan pejalan kaki yang melintas menggunakan bahu jalan untuk berjalan kaki, hal ini dapat berakibat kemacetan lalu lintas atau juga dapat membahayakan pejalan kaki itu sendiri. Penelitian yang berjudul “Analisis Kebutuhan Ruang Pejalan Kaki/Pedestrian di Jalan Siwalankerto Surabaya” memiliki rumusan masalah bagaimana karakteristik pejalan kaki dan berapa lebar efektif pejalan kaki yang dibutuhkan di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pejalan kaki dan kebutuhan lebar efektif pejalan kaki di Jalan Siwalankerto. Dalam menentukan lebar efektif yang diperlukan didapat dari volume pejalan kaki dibagi 35 dan ditambah “N”. Data – data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survey langsung ke lokasi penelitian yang berupa volume pejalan kaki dan penyebaran kuisioner, sedangkan data sekunder adalah peta lokasi penelitian. Berdasarkan analisis dan pembahasan diperoleh kebutuhan lebar efektifnya adalah 1,6 m, dengan tingkat pelayanan yang diperoleh adalah A.
Penerapan The Swedish Traffic Conflict Technique pada Audit Keselamatan Jalan di Simpang Jalan Wonocolo – Jalan Bebekan Taman, Sidoarjo Kurnia Hadi Putra; Hangga Wyasa Faarijal Hammi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan jalan merupakan upaya dalam menanggulangi kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh faktor kondisi kendaraan maupun pengemudi, namun juga faktor lain seperti konflik lalu lintas. Persimpangan jalan Wonocolo – jalan Bebekan Taman Sidoarjo memiliki tingkat konflik yang sering terjadi. Pada kurun waktu 1 minggu kecelakaan terjadi sebanyak 2 atau 3 kali. Kecelakaan yang terjadi tidak selalu melibatkan pihak kepolisian dan kecelakaan dapat dikatakan ringan serta tidak mengalami kerugian material. Untuk menangani konflik yang terjadi perlu analisis menggunakan metode Traffic Conflict Technique. Metode ini adalah mengidentifikasi kecelakaan yang hampir terjadi yang berhubungan dekat dengan kecelakaan dan melihat pola terjadinya konflik untuk mengkategorikan konflik yang terjadi apakah serius atau tidak. penerapan metode ini adalah mengamati perilaku pengguna jalan, menganalisis jenis konflik, serta berinteraksi dan wawancara terhadap pengguna jalan guna informasi penunjang dalam mengidentifikasi konflik yang terjadi. Tujuan dari penggunaan metode ini untuk mengurangi konflik yang terjadi serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Sehingga hasil dari penelitian dengan penerapan metode TCT diharapkan dapat mengidentifikasi dan memberikan gambaran apakah konflik yang terjadi masuk kategori serius atau tidak dan selanjutnya dapat dilakukan upaya dalam memberikan rekomendasi penanganan agar dapat mengurangi konflik yang terjadi serta meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Penerapan The Swedish Traffic Conflict Technique pada Audit Keselamatan Jalan di Simpang Jalan Wonocolo – Jalan Bebekan Taman, Sidoarjo Kurnia Hadi Putra; Hangga Wyasa Faarijal Hammi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan jalan merupakan upaya dalam menanggulangi kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh faktor kondisi kendaraan maupun pengemudi, namun juga faktor lain seperti konflik lalu lintas. Persimpangan jalan Wonocolo – jalan Bebekan Taman Sidoarjo memiliki tingkat konflik yang sering terjadi. Pada kurun waktu 1 minggu kecelakaan terjadi sebanyak 2 atau 3 kali. Kecelakaan yang terjadi tidak selalu melibatkan pihak kepolisian dan kecelakaan dapat dikatakan ringan serta tidak mengalami kerugian material. Untuk menangani konflik yang terjadi perlu analisis menggunakan metode Traffic Conflict Technique. Metode ini adalah mengidentifikasi kecelakaan yang hampir terjadi yang berhubungan dekat dengan kecelakaan dan melihat pola terjadinya konflik untuk mengkategorikan konflik yang terjadi apakah serius atau tidak. penerapan metode ini adalah mengamati perilaku pengguna jalan, menganalisis jenis konflik, serta berinteraksi dan wawancara terhadap pengguna jalan guna informasi penunjang dalam mengidentifikasi konflik yang terjadi. Tujuan dari penggunaan metode ini untuk mengurangi konflik yang terjadi serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Sehingga hasil dari penelitian dengan penerapan metode TCT diharapkan dapat mengidentifikasi dan memberikan gambaran apakah konflik yang terjadi masuk kategori serius atau tidak dan selanjutnya dapat dilakukan upaya dalam memberikan rekomendasi penanganan agar dapat mengurangi konflik yang terjadi serta meningkatkan keselamatan lalu lintas.